Pupuk organic cair tehnologi Nano mempunyai kandungan hasil Analisa :
C-organik12,99%, N+P2O5+K2O : 5,60%. N-Organik: 1,85%, PH 5,05, Fe Total 241 ppm Mn Total 26,72Zn-total 88,86 ppm
C-organik adalah karbon yang berasal dari bahan organik alami di dalam tanah dan merupakan komponen penting untuk menjaga kesehatan tanah dan pertumbuhan tanaman. C-organik berperan dalam memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas penyimpanan nutrisi dan air, serta mendukung aktivitas mikroorganisme yang esensial bagi kesuburan tanah
Dari kandungan pupuk Paten Gold, berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing unsur dan artinya untuk tanaman kelapa sawit:
- C-organik 12,99%
- C-organik mengacu pada kandungan karbon organik dalam pupuk, yaitu 12,99%. Karbon organik sangat penting untuk meningkatkan kesuburan tanah karena memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air, dan menyediakan sumber energi bagi mikroorganisme tanah yang penting untuk proses dekomposisi bahan organik.
- Bagi kelapa sawit, karbon organik membantu menciptakan lingkungan yang baik untuk akar, meningkatkan ketersediaan nutrisi, dan memperbaiki daya serap air. Ini sangat penting untuk pertumbuhan tanaman jangka panjang, terutama di lahan yang kurang subur atau sudah lama digunakan untuk budidaya.
- N+P+K 5,60%
- N (Nitrogen), P (Fosfor), dan K (Kalium) adalah unsur hara makro utama yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar.
- Nitrogen (N): Meningkatkan pertumbuhan daun dan batang, serta sangat penting dalam proses fotosintesis. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan daun menguning.
- Fosfor (P): Penting untuk pertumbuhan akar dan pembentukan bunga serta buah. Fosfor juga berperan dalam mempercepat kematangan buah sawit.
- Kalium (K): Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, penyakit, dan memperkuat batang serta meningkatkan kualitas dan kuantitas buah sawit.
- Dengan kandungan 5,60% dari total berat pupuk, N+P+K berfungsi untuk mendukung keseimbangan nutrisi dasar bagi kelapa sawit, terutama dalam masa pertumbuhan dan produksi.
- N-organik 1,85%
- N-organik adalah nitrogen yang berasal dari sumber organik, seperti bahan organik alami atau pupuk hijau. Nitrogen organik dilepaskan lebih lambat ke tanah daripada nitrogen anorganik, sehingga memberikan suplai nitrogen yang lebih stabil dan berkelanjutan.
- Kandungan 1,85% nitrogen organik ini akan membantu pertumbuhan kelapa sawit secara bertahap, menjaga tanaman tetap hijau dan subur tanpa risiko pencucian nitrogen yang terlalu cepat oleh air.
- pH 5,05
- pH menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan pupuk. pH 5,05 berarti pupuk ini agak asam.
- Untuk kelapa sawit, pH tanah yang ideal berkisar antara 4,5 hingga 6,5. pH pupuk ini berada dalam rentang yang cocok untuk lahan kelapa sawit, sehingga tidak akan terlalu mengubah keasaman tanah secara drastis. Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa bisa menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman, sehingga pH pupuk ini penting untuk menjaga kesuburan tanah.
- Fe-Total 241 ppm (Besi)
- Fe (Besi) berperan penting dalam pembentukan klorofil, yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Besi juga berperan dalam berbagai reaksi enzimatik di dalam tanaman.
- Kandungan 241 ppm (parts per million) besi dalam pupuk ini berarti pupuk mengandung cukup besi untuk mendukung pertumbuhan kelapa sawit. Jika tanah kekurangan besi, tanaman dapat mengalami klorosis (daun menguning), terutama pada daun muda.
- Mn Total 26,72 ppm (Mangan)
- Mn (Mangan) penting dalam fotosintesis, terutama dalam pemecahan molekul air dan pembentukan oksigen. Mangan juga membantu dalam metabolisme nitrogen dan sintesis beberapa enzim.
- Dengan kandungan 26,72 ppm mangan, pupuk ini menyediakan cukup mangan untuk tanaman. Kekurangan mangan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada kelapa sawit, seperti bercak kuning atau garis-garis pada daun.
- Zn Total 88,86 ppm (Zinc)
Zn (Zinc) diperlukan dalam pembentukan hormon pertumbuhan (auksin) dan sintesis protein. Zinc juga membantu dalam pengaturan berbagai fungsi enzim dalam tanaman
Ulasan
Belum ada ulasan.